DPMPTSP
Muara Enim

MUARA ENIM - Selain Sekretaris Daerah Muara Enim Ir Yulius MSi, dua sosok pejabat lain yakni Kurniawan AP MSi jabatan Asisten llI Administrasi Umum Setda Provinsi Sumatera Selatan dan H Rinaldo SSTP MSi jabatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Muara Enim diusulkan jadi Penjabat Bupati Muara Enim.

Tiga nama calon Pj Bupati Muara Enim ini dipilih setelah digelarnya Rapat Pimpinan bersama Fraksi-Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muara Enim, Selasa (8/8/2023). Pemilihan ketiga nama calon Pj Bupati Muara Enim melalui voting.

Usulan tiga nama Pj Bupati ini tertuang dalam Surat Nomor : 130/1289/DPRD/2023 yang diusulkan ke Mendagri.

Usulan tiga nama tersebut dilakukan mengingat masa jabatan Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah akan berakhir 18 September 2023 mendatang disetujui dan ditandatangani Pimpinan dan Ketua-Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Muara Enim.

Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki BSc, Selasa (8/8/2023) mengatakan usulan tiga nama calon Penjabat Bupati Muara Enim tersebut menindaklanjuti Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 100.2.1.3/3637/SJ tanggal 21 Juli 2023 hal usul nama calon Penjabat Bupati/Walikota serta hasil rapat Pimpinan dan Ketua-Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Muara Enim. Dari hasil rapat tersebut, ada tiga nama yang diusulkan ke Mendagri dan ditembuskan ke Gubernur Sumsel H Herman Deru sebagai laporan.

"Tiga nama calon Penjabat Bupati Muara Enim hari ini (Selasa, red) langsung diserahkan ke Mendagri untuk di tindak lanjuti lebih lanjut," jelas Liono Basuki.

Liono Basuki yang akrab disapa Kiki ini, menjelaskan usulan nama calon Penjabat Bupati Muara Enim melalui proses voting yakni Ir Yulius MSi mendapat sembilan suara dari sembilan suara dari ketua fraksi.

Kemudian Kurniawan Kurniawan AP MSi mendapat 6 suara dari ketua fraksi dan H Rinaldo SSTP MSi mendapat 4 suara dari ketua fraksi.

Tiga nama dan hasil rapat Pimpinan dan Ketua-ketua Fraksi DPRD Muara Enim disetujui dan ditandatangani dan langsung diserahkan kepada Mendagri.

"Sebelumnya ada sembilan nama yang masuk, setelah dikerucutkan menjadi tiga besar. Ketiga nama yang diusulkan tersebut sama kesempatannya, tidak ada pengaruh dipilih oleh seluruh fraksi atau sebagian. Pemilihan kemarin hanya untuk mencari tiga besar saja," pungkas Kiki.

Sementara itu Sekda Muara Enim Yulius, ketika dimintai komentarnya tentang diusulkan namanya oleh DPRD Muara Enim menjadi calon Penjabat (PJ) Bupati Muara Enim, ia hanya mengatakan bahwa ia sepenuhnya menyerahkan kepada DPRD, yang penting sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.

Sementara itu Plt Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah mengaku menjelang mendekati masa berakhirnya jabatan sebagai dirinya akan focus menyelesaikan tugasnya dan beristirahat selama satu bulan untuk refreshing.

"Ternyata menjabat sebagai Bupati itu sangat menguras tenaga, waktu dan pikiran. Jika sudah habis masa jabatan saya akan beristirahat sekitar satu bulan," ujar Kaffah.

Menurut Kaffah, untuk saat ini, dirinya ingin focus menyelesaikan tugas saya sampai akhir dengan baik. Dirinya sudah berupaya sekuat tenaga menjadikan Kabupaten Muara Enim yang terdepan dan sesuai on the track.

Ketika ditanya apakah ada keinginan untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang, Kaffah mengatakan kalau mau maju pada Pilkada Muara Enim 2024 mendatang, untuk saat ini belum terpikir sebab ia ingin istirahat dahulu selama sebulan. Meskipun nanti ada elemen masyarakat yang mendukungnya untuk maju ke Pilkada Muara Enim mungkin saja akan bisa menjadi pertimbangan, tetapi kalau keinginan pribadi untuk maju kembali mungkin tidak.

"Saya sangat berterimakasih sekali jika ada masyarakat yang mendukungnya untuk maju kembali, sebab itu sebuah kepercayaan," ujarnya. (sripoku/ardani zuhri)

sumber